25 Nisan 2015 Cumartesi

Tuti Tursilawati Juga Bakal Segera Dieksekusi di Arab Saudi

Setelah Siti Zaenab dan Karni, dikhawatirkan TKI Tuti Tursilawati menyusul dieksekusi di Arab Saudi.

Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Reyna Usman mengatakan, hingga saat ini keluarga korban belum memberi maaf pada Tuti yang divonis bersalah membunuh majikannya. “Keluarga korban belum memberikan maaf,” Reyna, Jumat (17/4).

Menurut Reyna, pemerintah telah mengupayakan pembebasan Tuti dari hukum pancung. Pihaknya akan terus mengupayakan segala cara agar buruh migran yang terancam hukuman mati di Arab Saudi bisa dibebaskan dan mendapat pengampunan.

Tuti Tursilawati adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Jawa Tengah. Dia berangkat ke Arab Saudi bersama ibunya pada 2009 lewat PJTKI PT Arunda Bayu.

Tuti bekerja sebagai penjaga lansia pada sebuah Naif Al Oeteibi di Kota Thaif.Setahun bekerja, Tuti mengakui tidak betah dan ingin berhenti karena mengurus orang tua adalah pekerjaan yang melelahkan.

Pada Mei 2010, Tuti memilih kabur setelah memukul orang tua majikannya dengan kayu, mengikat tangannya, dan menutup matanya dengan kain.

Di perjalanan, Tuti malah diperkosa sembilan pria Arab yang awalnya menawarkan tumpangan kepadanya menuju Kota Mekah. Tuti akhirnya ditangkap polisi pada Mei 2010 dengan tuduhan membunuh majikannya.

Tuti membantah membunuh karena saat dia meninggalkan rumah majikannya masih hidup. Memang majikan Tuti meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah berharap pemerintah terus berjuang mengupayakan pengampunan kepada Tuti dan juga pulahan TKI lainnya yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

“Pemerintah jangan sampai kecolongan lagi, dan harus meningkatkan pembelaan melalui jalur diplomatik,” tegas Anis.

Hiç yorum yok:

Yorum Gönder